Selasa, 16 Agustus 2016

Gelap itu...

Gelap itu, hembusan angin itu, dan pikiran itu
masih di tempatnya masih tak berubah
Waktu yang menamakannya berbeda
Sekarang, besok, dan nanti
Aku bahkan tak tahu jika waktu menikamku perlahan
Aku di sini, sedang waktu menamakanku berbeda
Waktu adalah teman
Waktu adalah cerita yang tertulis
Kau jembatan untukku berteman lagi dengan waktu
Kau adalah seorang asing
Asing menjadi teman
Teman yang ingin kutulis ceritanya
Waktuku dan waktumu menjadi satu
Dan, waktu membuatmu kembali asing
Gelap itu, hembusan angin itu, dan pikiran itu
masih tak berubah dari tempatnya

-Adit-

Rabu, 17 Februari 2016

Sakit

Sambil menatap layar komputer saya coba untuk menyentuh tuts keyboard. Coba menyusun kata demi kata. Padahal sekarang saya sedang tidak punya sesuatu untuk saya posting. Dan, akan menjadi sesuatu yang membosankan rasanya jika setiap posting hanya berisi janji untuk rajin posting. Terkesan seperti menyepelekan janji jadinya.

Minggu, 10 Januari 2016

Ba-blog ulang

Jadi kapan malam itu kita lagi dudu-dudu deng sahib-sahib. Lagi sementara katawa karna lagi menonton stand up comedy-nya Mongol di yutub, eh tiba-tiba sahib satu babilang, "nga pe isi postingan cuma yang judul "Kue Putu" ini, mana lagi postingan laeng? Blogger kok!". Sahib satu langsung basambung, "iyo, buang kasana itu Thank God Im Blogger kalo so te ba posting-posting lagi". Waktu itu, cuma bisa katawa katawa kacili. Padahal, hati tasontong.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...