Sabtu, 17 Mei 2014

Hujan - [CMM 17 MEI 2014]

Malam ini malam Minggu. Tio baru saja tiba di rumah setelah keliling kota dengan seorang temannya bersama BeHa, nama yang diberikan Tio untuk motor Beat hitam miliknya. Empat puluh lima menit sebelum ia menyegarkan kepalanya yang beberapa hari ini terasa penuh sesak dengan berkeliling kota, ia datang ke kos temannya itu, menyanyi lepas seakan mencoba melepaskan beberapa hal yang menyesaki kepalanya. Memberikan sedikit ruang di kepalanya, agar bisa sedikit bernapas lega. Entah sudah berapa buah lagu yang dinyanyikannya dengan suara melengking yang pas-pasan.

Jam dinding di ruang tamu menunjukkan pukul 10.30 malam. Hujan yang menyapa kota sejak matahari terbenam sudah mulai reda sekarang. Udat, teman Tio yang datang ke rumah Tio hampir bersamaan dengan turunnya hujan juga masih ada di rumah Tio. Ia masih asik main game bola bersama adik Tio. Masih sama seperti ketika Tio meninggalkan rumah tadi. Rumah Tio memiliki dua lantai. Dan, kamar Tio berada di lantai dua. Sebelum melangkahkan kaki ke kamarnya, Tio sempat melihat ibunya yang sedang tertidur lelap di depan TV yang masih menyala.

Minggu, 11 Mei 2014

Malam yang Singkat - [CMM 10 Mei 2014]

Malam ini malam Minggu. Di sudut kanan bawah layar komputer Tio menunjukkan waktu pukul 18.50. Satu jam telah berlalu sejak Tio berniat ke kamar mandi, melepas badannya dari rasa gerah yang menyelimuti. Ia selalu bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan "pacar"-nya itu. Dan, sepertinya sekarang ia akan benar-benar beranjak untuk memenuhi keinginannya. 

Malam ini berbeda dengan malam Minggu sebelumnya, namun tetap pada satu tema yang lebih banyak menghiasi malam Minggunya, Menghabiskan Waktu bersama Sang PC. Tio ingin keluar menikmati malam ini, tapi entah kenapa tubuhnya terasa berat sekali untuk diajak. Tubuh, pikiran, dan hatinya seakan memiliki otak masing-masing. Mereka bersikap sesuai kemauan mereka sendiri.

Minggu, 04 Mei 2014

Futsal - [CMM 3 Mei 2014]

Malam ini malam Minggu. Harus ada yang berbeda malam ini, pikir Tio. Dia tidak ingin melewati malam ini hanya dengan duduk manis menikmati segelas kopi sachet yang telah diseduh di sebuah gelas bening kecil, terpaku menatap layar PC miliknya. Entah itu untuk menonton sebuah film yang telah beberapa kali diputarnya atau hanya sekedar membaca setiap twitt dari akun sejumlah orang yang di-follow-nya, membuat timeline di akun pribadinya terus bergerak. Malam ini harus berbeda.

Udat, teman Tio sedang asik memainkan tombol di analog stick sambil menatap layar PC milik Tio. Sesekali terdengar teriakan Udat jika tim yang dimainkannya mencetak gol. Begitu pula sebaliknya, akan terdengar teriakan yang lebih keras jika timnya gagal mencetak gol. Ini sudah berlangsung dari tadi sore. Waktu seakan tidak terasa pergerakannya jika kita sudah menemukan feel yang pas ketika bermain game, terutama game bola.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...