Apa kabar, Nek?
Nenek di sana bagaimana? Sudah tidak kesepian pasti kan? Kan sudah banyak temannya di sana.
Maaf Nek, cucumu ini bodoh sekali waktu kecil. Pas dewasa baru bisa tahu betapa sepinya waktu kita semua pergi mengungsi tapi nenek tetap di rumah saja sendirian. Pasti sepi sekali waktu itu ya Nek. Apalagi lorong di rumah, orang-orangnya pergi juga waktu itu.
Maaf Nek, cucumu ini bodoh sekali waktu kecil. Waktu itu, waktu kita masih di Makassar, mengungsi dan menumpang di rumahnya Oma, nenek jualan nasi kuning nenek dan sudah mulai dikenal. Tapi cucumu ini di pikirannya hanya ingin main terus saja. Akhirnya, nenek menuruti mau cucumu ini lalu pindah ke lingkungan yang banyak anak-anak seumuranku. Iya, sih saya senang karena banyak teman bermain. Tapi, di sana jualan nasi kuning nenek tidak seperti tempat sebelumnya. Lebih banyak sering tidak lakunya. Saat dewasa baru sadar kalau itu bisa saja jadi momen nenek punya warung sendiri.
Maaf Nek, cucumu ini bodoh sekali waktu kecil. Aku selalu menganggap nenek itu kuat. Durian banyak pun nenek makan tidak masalah. Tapi, justru itu jadi awal momen nenek tidak seperti nenek biasanya. Nenek hilang kesadaran dan pelan-pelan penyakit itu mulai muncul, pelan-pelan mulai merebutmu dari kita.
Maaf Nek, cucumu ini terlalu egois waktu kecil. Hanya pikirkan diri sendiri, mengganggapmu beban. Lebih banyak bercerita denganmu. Seperti yang biasa nenek lakukan waktu aku kecil dulu.
Maaf Nek, cucumu ini terlambat bisa punya uang sendiri. Jadi tidak bisa bikin nenek dapat perawatan yang maksimal.
Maaf, Nek.
Aku rindu Nek dikasi jergen merah kecil itu yang tutup merahnya sering terlepas karena sudah longgar. Jergen yang sering aku bawa kalau disuruh beli minyak tanah.
Aku rindu Nek dikasi list belanjaan dari nenek. Saya jalan kaki ke pasar, sambil ingat ingat pesanmu, kembaliannya nanti diambil saja. Terus, kembaliannya kupake beli buku arti mimpi, kupikir itu buku arti mimpi yang mengartikan makna mimpi, tapi ternyata itu mimpi untuk liat arti yang dipakai pasang shio.
Aku rindu, Nek. Aku rindu es kue buatanmu. Aku rindu supermi yang dikasi jeruk nipis buatanmu. Menu andalan yang sering kau buatkan kalau cucumu ini sedang demam.
Nek, bahkan saat kau masih ada, kau sudah berjanji akan sering awasi aku kalau nanti sudah tidak di dunia ini.
Nek, sekarang aku sudah punya Nahla. Dia cantik, Nek. kalau nenek masih ada, pasti nenek so gigit lagi anakku itu. Nek, di rumah so rame, anaknya Rati so ada 3 Nek.
Nek, apa kabar di sana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar