Tampilkan postingan dengan label Cerita Ramadan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Ramadan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 April 2021

2 Ramadan 1442 Hijriah

Cepat juga adaptasinya, kepala aman hari ini. Tapi, tetap saja hari ini belum bisa ke Pasar Ramadan. Wajib ya ke sana? Jawabannya ya wajib tidak wajib. Wajib karena adanya hanya di bulan Ramadan. Jadi, rugi saja kalau tidak ke sana walau hanya sekali. Tidak wajib, karena kalaupun tidak pergi tidak akan mengakibatkan apa-apa juga..hehe.

Saya kurang nyaman berada di keramaian. Tapi, sepertinya Pasar Ramadan bisa jadi pengecualian. Paling sering kalau datang bukan karena mau beli sesuatu. Paling kalau bukan datang karena ada janji sama teman mau buka puasa bersama, yaa datangnya hanya karena ingin sekadar habiskan waktu saja. Keliling-keliling sambil menunggu waktu berbuka tiba.

Sampai hari kedua, malamnya masih hujan. Jadi ingat, katanya doa pas hujan itu mustajab. Hujan di hari biasa saja sudah mustajab, apalagi hujan di hari di bulan Ramadan seperti ini ya.

Tulisan hari kedua ini singkat. Tapi, perjuangan untuk tidak tunduk sama magernya itu yang tidak singkat. Dengan kondisi abis hujan yang bikin suasananya dingin-dingin asik, tingkat kemageran pun meningkat. Makanya, butuh waktu yang cukup lama baru saya berhasil 'melawan'.

Selasa, 13 April 2021

1 Ramadan 1442 Hijriah

Tivi di depan saya sedang memutar Crayon Shincan The Movie. Karena sedang tidak ada acara yang bagus menurut saya di channel lokal HD yang ada di Indi*home, saya iseng coba buka aplikasi lainnya yang selama ini tidak pernah saya sentuh. Saya penasaran dengan aplikasi Catchplay. Setelah coba buka, astaga saya baru tahu ternyata paket internet saya sudah sekalian dengan paket bisa nonton gratis di aplikasi ini. Dan, Sinchan The Movie ini terputar ya dari aplikasi ini sambil saya mengetik postingan ini.

Niat ingin menulis setiap hari selama Ramadan ini sudah lama ada. Tapi, baru kali ini benar-benar melakukannya. Selama ini selalu saja kalah sama alasan yang bisa dibilang sengaja saya ada-adakan..hehe. Kebiasan menunda, sukanya nanti dulu, dan ah nanti besok saja sekalian. Yaa, itu semua alasan yang bikin niat ini hanya jadi sebatas niat.

Sebelumnya mau bilang Alhamdulillah karena masih ketemu bulan Ramadan. Masih ada kesempatan untuk perbaiki segala kekurangan di tahun lalu. Anggap saja menulis ini adalah salah satunya. Di hari pertama puasa ternyata saya harus merasakan lagi hal yang sama seperti hari pertama puasa tahun lalu. Sakit kepala. Iya, sakit kepala. Tapi, syukurnya tahun ini tingkat sakit kepalanya tidak seperti tahun lalu. Tahun ini, sakit kepalanya masih bisalah untuk saya atasi. Kalau tahun lalu, bergerak sedikit saja kepala sudah kayak mau pecah.

Menurut ke sok tahuan saya, bisa jadi ini karena efek tidak ngopi pagi. Di hari-hari biasanya, setiap hari minimal di jam setengah 10 pagi pasti ngopi. Dan, karena lagi menjalankan ibadah puasa, otomatis tidak bisa ngopi pagi, yang Insya Allah ini akan selama sebulan lamanya. Mau tidak mau ngopinya harus pindah jam tayang dulu jadi setelah buka puasa.

Semoga besok sudah terbiasa. Jadi, tidak perlu lagi ada acara sakit kepala. Dan, niat ingin ke Pasar Ramadan bisa terealisasi. Aamiin!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...