Cepat juga adaptasinya, kepala aman hari ini. Tapi, tetap saja hari ini belum bisa ke Pasar Ramadan. Wajib ya ke sana? Jawabannya ya wajib tidak wajib. Wajib karena adanya hanya di bulan Ramadan. Jadi, rugi saja kalau tidak ke sana walau hanya sekali. Tidak wajib, karena kalaupun tidak pergi tidak akan mengakibatkan apa-apa juga..hehe.
Saya kurang nyaman berada di keramaian. Tapi, sepertinya Pasar Ramadan bisa jadi pengecualian. Paling sering kalau datang bukan karena mau beli sesuatu. Paling kalau bukan datang karena ada janji sama teman mau buka puasa bersama, yaa datangnya hanya karena ingin sekadar habiskan waktu saja. Keliling-keliling sambil menunggu waktu berbuka tiba.
Sampai hari kedua, malamnya masih hujan. Jadi ingat, katanya doa pas hujan itu mustajab. Hujan di hari biasa saja sudah mustajab, apalagi hujan di hari di bulan Ramadan seperti ini ya.
Tulisan hari kedua ini singkat. Tapi, perjuangan untuk tidak tunduk sama magernya itu yang tidak singkat. Dengan kondisi abis hujan yang bikin suasananya dingin-dingin asik, tingkat kemageran pun meningkat. Makanya, butuh waktu yang cukup lama baru saya berhasil 'melawan'.