Minggu, 06 April 2014

Sudah Lupakan

Udah cukup lama gak bikin postingan. Maafin ya! Mungkin kamu agak kecewa karena tiap buka blog ini selalu aja belum ada update-an terbarunya. Maklum, kemarin-kemarin sibuk ngurusin proses pindahan kerjaan. Dan karena sekarang udah bener-bener pindah kerjaannya, jadinya udah bisa ngatur waktu lagi buat bikin postingan.

Dulunya, sebagai teller di Danamon Simpan Pinjam, saya sibuk ngurusin pinjaman uang para nasabah. Sekarang, saya sibuk ngurusin pesanan suku cadang mobil. Iya, saya sekarang dapat kerjaan baru lagi sebagai admin part di PT. Hadji Kalla Poso.

Oke, tinggalin dulu soal kerjaan. Nanti ada postingannya sendiri untuk soal itu. Sekarang, saya pengen bicarain soal lagu. Lagu yang dibikin oleh salah satu teman saya yang tergabung di komunitas blogger, Kancut Keblenger. Saya juga tergabung di komunitas blogger itu.

Senin, 03 Maret 2014

Di antara Ulang Tahun Kota dan Gusi yang Bengkak - [CMM 1 Maret 2014]

Malam ini sama seperti malam-malam yang lain. Langitnya berwarna hitam gelap, sedikit berbintang, ada suara percakapan di lantai bawah dari sebuah sinetron yang ditonton mama, dan sesekali terdengar meongan (eh bener gak sih kata ini ada) dari Molly, kucing saya dan anak-anaknya. Malam ini adalah malam Minggu. Dan kali ini saya tidak ingin melewatkannya lagi tanpa mengabadikannya menjadi sebuah postingan di blog saya dengan label Cerita Malam Minggu seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya.

Ini adalah malam minggu pertama di bulan Maret. Bulan yang sekarang tidak lagi spesial seperti di dua tahun yang lalu. Dan sepertinya kebiasaan menunda saya mulai menyapa saya lagi. Mulai dari video klip Sempurna-lagu saya yang sampai malam ini belum saya lanjutkan lagi, usaha kripik tempe yang belum saya kerjakan lagi, sampai blog saya yang hanya memiliki satu postingan di bulan Februari. *hembuskan napas pelan

Minggu, 09 Februari 2014

Memanfaatkan Waktu


Hampir sebagian besar di dunia ini bisa dibuat mundur. Salah satu contohnya, film yang kamu nonton di media player. Kalau ada sesuatu yang kamu lewatkan karena mungkin kamu tertidur saat menonton, kamu bisa tinggal arahin aja cursor laptop kamu ke arah garis durasi film yang ada di media player, kemudian klik di menit yang kamu lewatin tadi. Maka, kamu bisa langsung ada di momen yang kamu lewatkan tadi. Tapi, ada satu hal yang tidak bisa kamu buat mundur di dunia ini. Entah itu memakai tenaga kamu sendiri, tenaga komputer super canggih, ataupun tenaga dukun super sakti. Hal itu adalah WAKTU.

Iya, waktu hanya mengenal langkah maju tanpa pernah sedetikpun berhenti atau sejenak berjalan mundur. Waktu bukanlah jarum jam yang bisa kita putar kembali sesuai keinginan kita. Iya sih, kita bisa saja seakan kembali ke momen-momen tertentu yang pernah kita lewati lewat sebuah proses mengenang yang kita kenal dengan sebutan mengkhayal. Selain mengkhayal, kita juga bisa dibuat seakan kembali ke waktu tertentu lewat bermimpi di saat tidur. Tapi, sadar atau tidak, di saat kita tengah asik mengkhayal ataupun bermimpi, di dunia nyata, waktu tetap berjalan dan tidak mau menunggu kita walaupun hanya untuk sebentar saja.

Jumat, 31 Januari 2014

Ulah Tuhan

  • Saya bekerja di sebuah Bank swasta yang masuk di dalam 10 besar Bank terbesar di Indonesia.
  • Lagu saya tersebar ke cukup banyak orang, dan sebagian besar dari mereka suka dengan lagu itu, yang berakibat saya jadi cukup dikenal oleh cukup banyak orang, termasuk di kalangan atasan saya di tempat saya bekerja.
  • Saya punya banyak teman super kreatif di luar kota yang saya kenal ketika masuk di dalam Kancut Keblenger (Komunitas Blogger Kreatif Indonesia). Saya banyak mendapatkan pengetahuan tentang dunia blog dan penulisan dari mereka, dan saya jadi tidak perlu khawatir jika suatu saat nanti saya akan jalan-jalan ke luar kota.
  • Saya memiliki blog yang menggunakan domain sendiri dan menjadi salah satu pengisi rubrik di bangbujang.com.
Sombong? Tukang pamer?
Apa itu yang terpikir setelah kamu membaca tulisan di atas?

Jumat, 17 Januari 2014

Kamu

Kamu di sini
Di hati yang memukul keras dadaku
Di dada yang menyesaki rongga hidungku
Dan di hidung yang sebagian napasnya diambil olehnya
Terjadi atas izinmu, tanpa kuasaku
Terjadi atas maumu, tanpa harapku
Puaskah? Semoga

Kamu di sini
Di sepi yang mencuri ingatan
Di ingatan yang menyimpan manis kenangan
Dan di kenangan yang harusnya jadi sebuah lagu
Indah ketika dinyanyikan, bukan menyesaki
Indah ketika mengalun, bukan mengiris
Haruskah seperti ini? Mungkin

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...