Minggu, 27 April 2014

Tio di Malam Minggu - [CMM 26 April 2014]

Malam ini malam Minggu. Entah sudah berapa malam Minggu yang Tio lewati hanya dengan komputernya, termasuk malam ini. Sejak putus dengan pacarnya sekitar tiga tahun yang lalu, Tio belum pernah sedikitpun kepikiran untuk mencari pacar lagi. Dia memiliki sebuah misi. Misinya adalah merenovasi rumah orang tuanya dan membeli sebuah mobil. Pacaran akan bisa menghambat misinya itu, karena butuh biaya yang tidak sedikit, pikirnya.

Tadinya, dia berencana akan pergi mandi. Setelah itu, dia ingin pergi membantu temannya di mobile cafe milik temannya. Sebuah cafe yang semua menunya itu disiapkan di bagasi belakang mobil milik temannya. Mobil sedan tua berwarna kuning. Tapi, setelah membaca status BBM temannya itu yang bilang kalau dia sedang ingin naik "Sepeda Bersinar" - sepeda yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, kemudian diberi lampu-lampu kecil yang kelap-kelip, sepertinya temannya itu tidak jualan malam ini. Jadi, Tio menunda mandinya. Dan, duduk terpaku di depan "kekasih" setianya, Personal Computer.

Hape Tio berdering. Adik perempuannya menelpon minta dijemput. Tumben, hari ini adiknya pulang kantornya malam. Biasanya, adiknya menelpon minta dijemput dari kantornya itu sore. Sepertinya kantor adiknya sedang berkonspirasi dengan akhir bulan. Tio segera melepas handuk biru yang sedang dia pakai, kemudian memakai baju kaos bertuliskan "Germany" yang sudah dipakainya tadi sore. Baju itu seperti habis disemprotkan parfum beraroma larutan cuka asam. Kemudian, dia memakai celana pendek berwarna coklat favoritnya. Celana berbahan jins dan memiliki kantong yang cukup banyak.

Tio masih menunda mandinya ketika dia sudah sampai di rumah. Tanpa sempat mengganti bajunya, dia kemudian melanjutkan film yang sempat tertunda karena harus menjemput adiknya tadi di layar komputernya. Sebuah film produksi tahun 2012, Radio Galau Fm. Tio menontonnya lewat Youtube. Di kota tempat Tio tinggal tidak ada bioskop. Jadi, siapapun di kota ini yang ingin menonton film, tapi hanya memiliki dana terbatas seperti Tio, mau tidak mau harus menunggu versi bajakan dari film yang ingin ditonton itu.

Bumi terus berputar, membuat waktu juga tak pernah berhenti. Terus berjalan, atau bahkan terasa berlari, dan terkadang terasa seperti bergerak merangkak. Sekarang, waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam. Film yang ditonton Tio beberapa menit lagi akan selesai. Teman Tio, Apo juga masih asik mengarahkan pandangannya ke layar komputer. Padahal tujuan dia ke rumah Tio hanya ingin sekedar singgah sebelum akhirnya dia pulang mengantarkan barang pesanan kakaknya.

Deretan nama pemain dan kru film merangkak ke atas layar komputer Tio. Apo segera mengeluarkan flash disk miliknya dan meminta izin ke Tio untuk meng-copy beberapa film yang tersimpan di dalam hardisk komputer milik Tio. Setelah itu, dia pamit pulang. Sesaat kemudian, listrik padam.

"Oke, ini tanda buat saya untuk menyelesaikan malam ini", Tio membatin.

Komputer telah berhasil di-shut down dengan sempurna. Tio segera mengambil posisi berbaring di dalam kamarnya yang gelap. Tanpa perlu waktu lama, Tio kemudian tertidur. Matanya terpejam, mengakhiri malam ini yang berakhir dengan sebuah kegelapan.

2 komentar:

  1. HI,
    Keren yaaa....
    Mampir juga yuk ke http://gebrokenruit.blogspot.com/2014/04/bermimpilah-untuk-menjadikannya.html
    Terima kasih banyak;)

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...