Senin, 04 Maret 2013

Momen yang Gue Rindukan

Ini salah satu dari sekian banyak momen yang selalu saja berputar-putar di dalam kepala gue. Tidak akan bisa terlupakan, terganti, ataupun terhapus, walaupun mungkin sudah ribuan kali gue coba untuk ngehapusnya. Tetap saja tersimpan rapi di dalam kepala gue. Otak gue berasa kaya Flash Disk yang ter-protect yang data tersimpan di dalamnya tidak bisa dihapus.

Ini momen ketika dia (Ponyo) ngasi ide ke gue cara untuk habiskan tiap malam Minggu berdua dengan gue. Cuma di kasi ide saja, gue berasa senangnya beribu-ribu kali lipat. :)

Loh, ko cewek sih yang kasi ide?
Hmm, iya sih. Harusnya kan gue yang bisa kasi ide. Secara gue kan yang cowok. Tapi, mau gimana lagi? Sebenarnya ide untuk habiskan malam Minggu berdua saja banyak banget jenis dan ragamnya di kepala gue. Tapi, karena gue tau banget tipe cewek gue (pas momen ini dia masih jadi cewek gue secara teknis) yang gue kategorikan masuk ke tipe khusus karena untuk temukan hal yang bisa bikin dia benar-benar enjoy, lumayan ribet kalo dari sudut pandang orang lain. Kalo dari sudut pandang gue, "tidak seribet itu ko".

Ide itu adalah menghabiskan malam Minggu berdua dengan dia di rumahnya dengan cara main monopoli bareng sama dia saja alias berdua saja. Pas gue datang, gue musti bawa martabak dari tempat mas penjual favorit dia, yaitu Mas yang jualan di depan dan bersebrangan dengan halte.

Malam Minggu yang ditunggu pun akhirnya datang juga.
Habis mandi, gue pake kemeja + celana panjang jins. Krn gue terlalu fokus ke momen berduanya saja, jadinya gue udah lupa waktu itu pake motornya sapa..hehe. Sebelum pergi ke rumah dia, sesuai rencana awal, gue singgah dulu beli martabak terus meluncur ke rumahnya.

Gue pun tiba di depan pintu rumahnya. Ketok pintu, dia bukain. Terus, karena backstreet (nanti gue ceritain alasan kita backstreet di postingan berikutnya), kita pake akting2 dulu di awal.
Dia pun menuju ke kamarnya buat ambilin papan monopolinya. Lebih tepatnya sih kertas, soalnya terbuatnya bukan dari papan tapi kertas.. Abis itu gue keluarin martabak pesanannya, kita pun main monopoli berdua sambil ditemani martabak yang dia suka banget. Kita pun hidup bahagia di malam itu sampai waktunya gue pulang pun tiba. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...