Rabu, 30 April 2014

Kencan Asyik Bareng Irvina Lioni

Cinta itu sesuatu yang indah dan aneh. Entahlah, kamu setuju atau tidak dengan saya, tapi saya merasa jika cinta seperti itu. Indah, karena bisa membuat kita seakan terbang melayang, rasanya jadi senang terus, dan pengen senyum-senyum terus. Kalau orang lain yang tidak sedang jatuh cinta melihat orang yang sedang jatuh cinta, pasti dia akan merasa aneh melihat semua sikap orang yang sedang jatuh cinta. Padahal, orang yang jatuh cinta belum tentu menyadari "keanehan" yang sedang dia lakukan. Indah dan aneh bukan?

Saya sedang jatuh cinta sekarang. Semuanya berawal dari rasa suka, kemudian suka banget sama seorang cewek yang punya kepribadian tipe gue banget. Dia kreatif, suka menulis dan membaca. Dan, yang paling penting dari dirinya, dia itu unik. Saya yakin, orang lain akan menyebut dia aneh bukan unik. Iya sih, memang aneh kalau saya meminjam kacamata orang lain. Tapi, saya melihat dia dengan kacamata saya sendiri. Dia unik. Dan, uniknya membuat saya jatuh cinta. Uniknya jugalah yang membuat saya tetap nyaman dengan "keanehan" yang saya lakukan. Senyum-senyum sendiri setiap melihat ava dia twitter. :)

Tapi, apalah saya ini bila dibandingkan dengan dia. Saya hanya seorang cowok yang masih di tahap belajar menulis dan ngeblog. Saya juga hanya berstatus anggota di komunitas blogger yang dia dirikan. Mungkin, saya hanyalah sebuah upil di hidungnya. Yang akan segera dia keluarkan dan dibuang jika terlihat olehnya, kemudian terinjak sepatu orang yang lewat. Sangat berbeda dengan dia yang jago banget menulis hal-hal yang menarik, saya bahkan bisa berlama-lama di blognya, membaca setiap postingan darinya. Dia Presiden Kancut Keblenger, komunitas blogger yang saya ikuti. Saya? Saya hanyalah rakyat jelata di komunitas itu. Perbedaan yang sangat jauh, jauuuuuuuuuuuuh sekali. Okesip, saya semakin minder dengan cewek ini. Cewek yang telah membuat jantung saya bisa berdegup lebih kencang setiap melihatnya, di twitter.

Walaupun saya minder dan tidak punya harapan untuk bisa pacaran dengan dia, saya tetap ingin bisa dekat dengannya. Selain masuk di komunitas blogger miliknya, saya coba follow akun twitternya. Twittnya jadi semacam mood boster buat saya. Kadang, bahkan sering, saya ingin me-reply setiap twitnya. Tapi, saya tahu itu hanya akan menganggunya dan membuat saya lebih terlihat seperti cowok psycho daripada cowok yang mencintainya. Jadi, saya mencoba menahan diri. Membiarkan saya menjadi secret admirer yang normal. Bukan easy ataupun hard.

Lelaki yang teracuhkan

Sampai akhirnya, seseorang berkata kepada saya, kalau kita berani jatuh cinta, harus berani mengungkapkan. Dan, sebagai seorang cowok yang bertanggung jawab, tapi tidak berani karena minder, saya membutuhkan keberanian yang lebih untuk membuat postingan ini sebagai bentuk tanggung jawab saya dengan rasa yang saya rasakan.

Seperti pernikahan yang membutuhkan akad nikah, pacaran pun juga begitu, membutuhkan penembakan sebagai bentuk akadnya. Walaupun mustahil, tapi saya ingin tetap berusaha untuk menjadi pacarnya. Saya pun sudah mempersiapkan proses akad pacaran saya nanti.

Beberapa hari sebelum penembakan, saya akan mencari informasi di mana lokasi Kopdar yang akan dia datangi. Saya akan memastikan jam, menit, detik, hari, tanggal, dan tahun Kopdar itu diadakan. Karena saya berasal dari daerah luar Jakarta, saya akan membeli tiket pesawat yang akan membuat saya berada di Jakarta beberapa jam sebelum Kopdar itu diadakan sambil memantau twitt dia, memastikan kalau dia benar-benar ada di lokasi itu. Dan, biar lebih berasa perjuangannya, saya akan jalan kaki ke lokasi Kopdar sambil membawa baliho yang ada foto dirinya. Untuk sampai ke lokasi, saya akan mengandalkan kedua kaki saya, mulut saya untuk bertanya dan GPS, juga rasa cinta yang membara untuk menjadi penyemangat jika saya merasa lelah.

Ketika saya berhasil tiba di lokasi Kopdar, setelah memastikan dia benar ada di hadapan saya, saya akan memberanikan diri, memperkenalkan diri ke teman-teman KK yang hadir di situ, kemudian meminjam TOA. Dan, memulai proses penembakan sambil memegang baliho. Terlebih dahulu menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai muqaddimah. Kemudian.......

Irvina Lioni Yuniasari, I Love You! Would you be my girl?

Nih balihonya! Dari inisial nama saja, Pina udah I Love You-able banget kan? :)
Setelah itu, saya akan pasrah, menunggu jawabannya. Entah jawaban itu akan membuat saya menjadi pacar sang Ibu Presiden KK atau akan menjadikan saya lelaki yang teracuhkan lagi. :'(

12 komentar:

  1. 'iloveyouable'
    Nggak kepikiran, tapi bener juga sih :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. :D
      Makasih Bro udah mampir. Sering2 ye..

      Hapus
  2. Hahaha gue kira jatuh cinta beneran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja nanti bisa rasain jatuh cinta lagi #curcol
      Haha.

      Hapus
  3. semangat kakak lombanyaa! semoga bisa jadian beneran yah :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYA! :D
      Jadian beneran? Apalah saya ini. -,-

      Hapus
  4. Ciee bang adit ikutan, smoga menang yakk

    BalasHapus
  5. Kata-katanya ih, sedap sedap hahaha. Sukses kadit! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih Nur! :)
      Sering2 mampir ya! Hehe.

      Hapus
  6. Nice sob. Semoga semoga ye. :))

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...