Kamu di sini
Di hati yang memukul keras dadaku
Di dada yang menyesaki rongga hidungku
Dan di hidung yang sebagian napasnya diambil olehnya
Terjadi atas izinmu, tanpa kuasaku
Terjadi atas maumu, tanpa harapku
Puaskah? Semoga
Kamu di sini
Di sepi yang mencuri ingatan
Di ingatan yang menyimpan manis kenangan
Dan di kenangan yang harusnya jadi sebuah lagu
Indah ketika dinyanyikan, bukan menyesaki
Indah ketika mengalun, bukan mengiris
Haruskah seperti ini? Mungkin